test

Jumat, 29 April 2011

Setting Mikrotik dan Modem


Internet >> Modem >> Router/ Mikrotik >> Switch/Hub >> Client 1, Client 2, Client 3, Dst…

Langkah pertama kita akan mengeset modem model PPPoe


 mode pppoe yang artinya nanti modem akan mendial sendiri koneksinya ke internet sehingga setiap modem di hidupkan dia akan menconnectkan drinya sendiri,.

1. Buka modem dengan mengetikan ip standart dari modemnya, dalam hal ini sy menggunakan modem smc Ip address standart dari SMC adalah 192.168.1.1 dengan user admin dan pas smcadmin
2. Kalau belum bisa masuk setting dulu local ip di computer anda dengan ip sembarang tapi tetep harus satu ring, missal ip address 192.168.1.10 dan subnet mask 255.255.255.0
3. Setelah kita dapat login ke modem maka kitap indah setting ke WAN
Pilih ATM PVC dan pilih vc1
Isikan
Quote:
Protocol: PPPoE
VPI/VCI: 8/81, (sesuaikan dengan daerah anda masing2)
Encapsulation: LLC, QoS Class: UBR
PCR/SCR/MBS: 4000/4000/10
IP assigned by ISP: Yes
IP Address: 0.0.0.0
Subnet Mask: 0.0.0.0
Connect Type: Always Connected
Idle Time (Minute): 5, (batas time out connect)
Username: (nomorspeedy@telkom.net)
Password: (password Fromspeedy)
Confirm Password: (password From speedy)
MTU: 1492

4. Save setting dan reboot, tunggu setelah reboot dan masuklah ke modem lagi dan lihatlah statusnya, dah connect kan??
5. Kalau udah silahkan di coba browser lewat pc, andaikan belum bisa masukan DNS speedy di bagian connection di pc sesuaikan dengan dns yang di gunakan speedy, bisa di lihat di status modem
================================================================
Setting Mikrotik
Ok main2 denga modemnya cukup di situ dulu selanjutnya kita akan masuk ke bagian mikrotiknya. Di sini kita akan membicarakan setting router/mikrotik dengan menggunakan WInbox, soalnya ini yang paling mudah daripada harus menggunakan telnet ataupun ssh bisa puyeng, karna winbox sendiri merupakan GUI mikrotik yang bisa di jalakan di wind XP
Dalm hal ini lepas duu kabel utp dari modem ke pc dan gantikan dengan mikrotik

Quote:
1. Buka winbox karena masih standart makan untuk mengconnectkanya ke mikrotik kita cukup memakai MAC address aja dari mikrotik, dan user admin dan pas di kosongin
2. Agar kita mudah mengenali masing2 interface maka alangkah baeknya kalau kita menamai masing masing interface
Interface1 kita namai internet
Interface 2 kita namai Lokal
3. Mensetting Ip address dari masing masing interface
IP > Address > double click interface internet
Isikan
Address : 192.168.1.2/24 (ip 192.168.1.1 udah kita pakai dari modem)
Network : 192.168.1.0
Broadcast: 192.168.1.255
Interface : Internet
IP >Address > Double click Interface Lokal
Isikan
Address : 192.168.0.1/24
Network : 192.168.0.0
Broadcast: 192.168.0.255
Interface : Lokal
4. Meroute kan Address (mengarahkan semua interface ke modem)
IP > Route
Pencet tanda plus warna merah (+)
Isikan
Gateway : 192.168.1.1
5. Agar interface Lokal mendapatkan koneksi internet maka kita harus masukan NAT
IP > Firewall > NAT
Pencet tanda plus warna merah (+)
Isikan
Chain :srcnat
Src.address : 192.168.0.1/24
Action :masquerade
6. Memasukan DNS biar router kita bias menchache dns dan kemudian meneruskan ke modem
IP > DNS
Pencet setting dan masukan
Primary DNS : dns utama Telkom anda
Secondary DNS :dns kedua Telkom anda
Centang allow remote request

Dah cukup segitu main main di mikrotiknya, sekrang kita hubungkan modem dengan interface nomer 1 dan interface nomer 2 alias local ke pc kita. Karena pc kita udah terhubung dengan interface local maka mau gak mau ip pc kita harus kita rubah ipnya agar bias connect ke interface local dengan menggunakan satu range yang sama dengan interface local.
Pada Local area connection anda masukan
IP address : 192.168.0.10 (angka 10 terserah yang penting jangan angka 1)
Subnet mask : 255.255.255.0
Default gateway : 192.168.0.1 (kita ganti ini karena udah melewati router)
Prefered dns server : 192.168.0.1 (karena router juga udah dia nggap sebagai server kita)


Nah sekrang cob aloe browser lewat pc eloe dah bisa kan? Mudah bukan setting mikrotiknya


Nah sekrang tinggal colokin tuh dar interface local ke switch hub eloe, dan bagi2 ke client2. Dan setiap client akan di setting secara static ip address nya, nah terus gemana biar kita bisa memanage BW serta Biar gak semua ip 192.168.0.1/24 yang artinya nanti semua ip yang menggunakan ip dari 192.168.0.1 sampai 192.168.0.255 akan mendapatkan semua koneksi, kalau ada yang iseng masuk billik dan setting I sendiri tanpa billing misalnya dia pastinya dapet nge-net gretong x ya?? Tentu iya nah di sini peran penting Dari firewall mikrotik sendiri……
Masuk ke

Quote:
IP>Firewall>Filter Rules>
hapus semua yang ada di situ, karna tadi itu bawaanya mikrotik standart
Pencet tanda plus
1. Chain :forward
Connection state : estabilished
Action :accept
Pencet tanda plus
2. Chain :forward
Connection state : related
Action :accept
Pencet tanda plus
3. Chain :forward
Connection state : invalid
Action :drop
Pencet tanda plus
4. Chain :forward
Src.address : 192.168.0.10
Connection state : new
Action :accept
Nah ini bikin aja sebanyak mungkin sesuai mana nantinya yang akan kita kasihkan ke client
Pencet tanda plus
5. Chain :forward
Action :log
Pencet tanda plus
6. Chain :forward
Action :drop

Urutanya harus seperti itu andakata pada address di firewall kita letakan di bawah nomer 6 maka ip itu tidak akan konek ke internet, dengan demikian kita bias membatasi ip berapa aja yang nantinya di ijinkan untuk berinternet. Selain ip yang akan di tulis akan di tolak mentah2 oleh mikrotinya sendiri. Dan di Drop automatis.


Quote:
Queues > simple queues
Pencet tanda Plus(+)
Isikan
Name : client 1 (misalnya saja)
Target address: 192.168.0.10
Max limit upload : 128k max limit download :128k

Buat sebanyak dan sesuai ip mana aja yang di allow oleh firewall tadi, dengan mengisikan seperti itu maka tiap client yang be rip tersebut di queues tidak akan menggunakan bw melebihi yang kita perbolehkan

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.